Kamis, 09 Juni 2016

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MELAKUKAN BISNIS SUATU PERUSAHAAN (Pradista Dian Anggraini)

Pengantar Komunikasi Bisnis Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan Tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia. Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan yaitu bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.
(Irawati, 2013 hlm 92) menyatakan komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan aspresiasi. Bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama proses sosial.
Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Dalam dunia bisnis, reputasi dan kredibilitas harus dibangun agar kustomer merasa nyaman hingga memberikan kepercayaannya pada anda.
Terutama dalam hubungan bisnis jangka panjang dengan pekerja dan kustomer, memiliki kepekaan profesionalisme akan menghadirkan banyak nilai positif. Disinilah perlunya memainkan peran komunikasi bisnis. Keberhasilan bisnis apapun tergantung pada efektivitas komunikasi. Semakin efektif sebuah komunikasi, semakin positif nilai yang dihasilkan. Efektivitas sebuah komunikasi sesungguhnya diukur dari seberapa jauh menghasilkan aksi dari audiens dan pembaca. Maka dalam artikel ini akan membahas konsep komunikasi dan jenis – jenis komunikasi.
Konsep Komunikasi
            Aktivitas sehari – hari seorang manajer meliputi bekerja dimejanya, menghadiri rapat – rapat yang telah dijadwalkan, melakukan dan menerima percakapan telepon, membaca dan membalas surat dan email, menghadiri pertemuan tidak terjadwal, dan melakukan kunjungan (Irawati, 2013 hlm 92). Sebagian besar aktivitas ini melibatkan komunikasi. Komunikasi selalu melibatkan dua orang atau lebih, sehingga proses perilaku lain seperti motivasi, kepemimpinan, dan proses tim dan kelompok semua ikut bermain. Eksekutif puncak harus menangani komunikasi secara efektif jika ingin menjadi pemimpin sejati.
            Proses komunikasi dimulai saat seseorang mengirimkan akta, ide,pendapat atau informasi kepada orang lain (Irawati, 2013 hlm 92). Fakta, ide, dan pendapat ini memiliki makna bagi si pengirim apakah itu sederhana atau konkrit atau kompleks dan abstrak. Proses ini dinamakan encode. Setelah di encode, pesan di transmisikan melalui saluran atau media yang tepat, biasanya menggunakan rapat, email, memo, surat, laporan dan percakapan telepon. Setelah diterima, pesan di decode kembali kedalam bentuk yang memiliki makna bagi si penerima. Gangguan bisa merusak proses komunikasi pada langkah manapun. Gangguan bisa berupa suara batuk seseorang, truk atau dua orang yang tengah berbicara dekat dengan pengirim atau penerima. Bisa juga berbentuk surat yang hilang dalam perjalanan, putusnya percakapan telepon, email salah alamat atau terinfeksi virus (Irawati, 2013 hlm 93).
            Berikut adalah gambar dari proses komunikasi
Jenis – Jenis Komunikasi
            Menurut Irawati (2013) manajer perlu memahami beberapa bentuk komunikasi yang umum ditemukan dalam organisasi, mencakup :
1.      Komunikasi interpersonal
Memiliki 2 bentuk yaitu lisan (percakapan, tatap muka, diskusi, telepon) dan tulisan (memo, catatan, surat, laporan, email).
2.      Komunikasi jaringan dan tim
Jaringan komunikasi adalah pola komunikasi antar anggota dari sebuah grup atau tim. Terdapat beberapa pola, yaitu:
·         Pola roda : komunikasi berasal dari sumber kemudian pesan itu disebarkan kepada yang lain dari sumber tersebut.
·         Pola Y : sumber informasi berasal dari 1 sumber, tetapi dalam penyebaran informasi tidak selalu harus melalui dirinya.
·         Pola rantai (bersambung) : tingkat kepercayaan sang pemimpin pada bawahannya sangat tinggi atau bahkan pemimpin memberikan kewenangannya kepada anggotanya untuk menyampaikan informasi.
·         Pola lingkaran : sama seperti pola rantai, tetapi sifatnya lebih tertutup. Artinya sang pemberi pesan pada akhirnya akan mengevaluasi hasil dan implikasi dari pesan yang pertama kali dia kirimkan dari orang terakhir yang menerima pesan.
·         Pola semua jalur : seluruh anggota dan pimpinan memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pesan sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan.
3.      Komunikasi elektronik
Individu bekerja dirumah memakai komputer dan mengirim hasil kerja ke perusahaan melalui telepon atau komputer (fax, teleconference, HP, internet)
            Dalam komunikasi jaringan dan tim terdiri dari :
1.      Pola roda : semua komunikasi mengalir melalui satu individu sentral yang merupakan pemimpin kelompok. Pola ini adalah jaringan yang paling tersentralisasi karena 1 orang menerima dan menyebarkan semua informasi.
2.      Pola Y : memiliki tingakat sentralisasi lebih rendah, dimana 2 orang dekat dengan pusat.
3.      Pola rantai : menawarkan aliran informasi yang lebih seimbang antar anggota meski 2 individu (di kedua ujung rantainya) hanya berinteraksi dengan 1 porang lain.
4.      Pola semua jalur : pola yang paling terdesentralisasi, memungkinkan terjadinya aliran komunikasi secara bebas diantara semua anggota grup. Semua orang berpartisipasi secara adil dan pemimpin kelompok tidak memiliki kekuasaan berlebihan.

Daftar Rujukan
Irawati Rina (2013). Modul management. Buku ajar manajemen. Malang: STIE      Malangkucecwara Malang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar