Pengantar Komunikasi Bisnis Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi
merupakan elemen terpenting yang diberikan Tuhan kepada manusia, karena dengan
komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa
menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan
sebagai manusia. Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan
yaitu bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme
untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.
(Irawati, 2013 hlm 92) menyatakan komunikasi adalah suatu proses
penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih
dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu
yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan aspresiasi. Bisnis dan
komunikasi sebagai sama-sama proses sosial.
Bisnis
adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai
macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Pada dasarnya
ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu,
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Dalam dunia bisnis, reputasi dan
kredibilitas harus dibangun agar kustomer merasa nyaman hingga memberikan
kepercayaannya pada anda.
Terutama
dalam hubungan bisnis jangka panjang dengan pekerja dan kustomer, memiliki
kepekaan profesionalisme akan menghadirkan banyak nilai positif. Disinilah
perlunya memainkan peran komunikasi bisnis. Keberhasilan bisnis apapun
tergantung pada efektivitas komunikasi. Semakin efektif sebuah komunikasi,
semakin positif nilai yang dihasilkan. Efektivitas sebuah komunikasi
sesungguhnya diukur dari seberapa jauh menghasilkan aksi dari audiens dan
pembaca. Maka dalam artikel ini akan membahas konsep komunikasi dan jenis –
jenis komunikasi.
Konsep Komunikasi
Aktivitas sehari – hari seorang manajer
meliputi bekerja dimejanya, menghadiri rapat – rapat yang telah dijadwalkan, melakukan
dan menerima percakapan telepon, membaca dan membalas surat dan email,
menghadiri pertemuan tidak terjadwal, dan melakukan kunjungan (Irawati, 2013
hlm 92). Sebagian besar aktivitas ini melibatkan komunikasi. Komunikasi selalu
melibatkan dua orang atau lebih, sehingga proses perilaku lain seperti
motivasi, kepemimpinan, dan proses tim dan kelompok semua ikut bermain.
Eksekutif puncak harus menangani komunikasi secara efektif jika ingin menjadi
pemimpin sejati.
Proses
komunikasi dimulai saat seseorang mengirimkan akta, ide,pendapat atau informasi
kepada orang lain (Irawati, 2013 hlm 92). Fakta, ide, dan pendapat ini memiliki
makna bagi si pengirim apakah itu sederhana atau konkrit atau kompleks dan
abstrak. Proses ini dinamakan encode. Setelah di encode, pesan di transmisikan
melalui saluran atau media yang tepat, biasanya menggunakan rapat, email, memo,
surat, laporan dan percakapan telepon. Setelah diterima, pesan di decode
kembali kedalam bentuk yang memiliki makna bagi si penerima. Gangguan bisa
merusak proses komunikasi pada langkah manapun. Gangguan bisa berupa suara
batuk seseorang, truk atau dua orang yang tengah berbicara dekat dengan
pengirim atau penerima. Bisa juga berbentuk surat yang hilang dalam perjalanan,
putusnya percakapan telepon, email salah alamat atau terinfeksi virus (Irawati,
2013 hlm 93).
Berikut adalah gambar dari proses
komunikasi
Jenis – Jenis Komunikasi
Menurut
Irawati (2013) manajer perlu memahami beberapa bentuk komunikasi yang umum
ditemukan dalam organisasi, mencakup :
1.
Komunikasi interpersonal
Memiliki 2 bentuk yaitu lisan (percakapan,
tatap muka, diskusi, telepon) dan tulisan (memo, catatan, surat, laporan,
email).
2.
Komunikasi jaringan dan tim
Jaringan komunikasi adalah pola komunikasi
antar anggota dari sebuah grup atau tim. Terdapat beberapa pola, yaitu:
·
Pola roda : komunikasi berasal dari sumber kemudian pesan
itu disebarkan kepada yang lain dari sumber tersebut.
·
Pola Y : sumber informasi berasal dari 1 sumber, tetapi
dalam penyebaran informasi tidak selalu harus melalui dirinya.
·
Pola rantai (bersambung) : tingkat kepercayaan sang
pemimpin pada bawahannya sangat tinggi atau bahkan pemimpin memberikan
kewenangannya kepada anggotanya untuk menyampaikan informasi.
·
Pola lingkaran : sama seperti pola rantai, tetapi
sifatnya lebih tertutup. Artinya sang pemberi pesan pada akhirnya akan
mengevaluasi hasil dan implikasi dari pesan yang pertama kali dia kirimkan dari
orang terakhir yang menerima pesan.
·
Pola semua jalur : seluruh anggota dan pimpinan memiliki
kesempatan yang sama untuk menyampaikan pesan sebagai bentuk komunikasi yang
dilakukan.
3.
Komunikasi elektronik
Individu bekerja dirumah memakai komputer
dan mengirim hasil kerja ke perusahaan melalui telepon atau komputer (fax,
teleconference, HP, internet)
Dalam
komunikasi jaringan dan tim terdiri dari :
1.
Pola roda : semua komunikasi mengalir melalui satu
individu sentral yang merupakan pemimpin kelompok. Pola ini adalah jaringan
yang paling tersentralisasi karena 1 orang menerima dan menyebarkan semua
informasi.
2.
Pola Y : memiliki tingakat sentralisasi lebih rendah,
dimana 2 orang dekat dengan pusat.
3.
Pola rantai : menawarkan aliran informasi yang lebih
seimbang antar anggota meski 2 individu (di kedua ujung rantainya) hanya
berinteraksi dengan 1 porang lain.
4.
Pola semua jalur : pola yang paling terdesentralisasi,
memungkinkan terjadinya aliran komunikasi secara bebas diantara semua anggota
grup. Semua orang berpartisipasi secara adil dan pemimpin kelompok tidak
memiliki kekuasaan berlebihan.
Daftar Rujukan
Irawati Rina (2013). Modul management. Buku ajar manajemen. Malang: STIE Malangkucecwara Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar