Asal
usul merek itu sendiri berpangkal di sekitar abad pertengahan di Eropa, pada
saat perdagangan dengan dunia luar mulai berkembang. Fungsinya semula untuk menunjukkan
asal produk yang bersangkutan. Baru setelah dikenal metode produksi massal dan
dengan jaringan distribusi dan pasar yang lebih luas dan kian rumit, fungsi
merek berkembang menjadi seperti yang dikenal sekarang ini. Merek menjadi salah
satu kata yang sangat populer yang sering digunakan dalam hal mempublikasikan
produk baik itu lewat media massa seperti di surat kabar, majalah,
dan tabloid maupun lewat media elektronik seperti di televisi, radio dan
lain-lain. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan dalam dunia perdagangan
barang dan jasa ahkir-akhir ini maka tidak heran jika merek memiliki peranan
yang sangat signifikan untuk dikenali sebagai tanda suatu produk tertentu
di kalangan masyarakat dan juga memilki kekuatan serta manfaat apabila dikelola
dengan baik. Merek bukan lagi kata yang hanya dihubungkan dengan produk atau
sekumpulan barang pada era perdagangan bebas sekarang ini tetapi juga proses
dan strategi bisnis. Oleh karena itu, merek mempunyai nilai atau ekuitas. Ekuitas menjadi sangat
penting karena nilai tersebut akan menjadi tolak ukur suatu produk yang ada
dipasaran. (Sulajadech. 2011)
Ekuitas Merek
Pengertian
ekuitas merek menurut Kotler (2003;350) bahwa “Ekuitas merek adalah nilai suatu merek
berdasarkan seberapa kuat merek tersebut mempunyai loyalitas merek, kesadaran
konsumen akan nama merek, kualitas yang dipersepsikan, asossiasi merek dan
berbagai aset lainnya seperti paten, merek dagang dan hubungan jaringan
distribusi”.
Ekuitas merek
yang tinggi memberikan sejumlah keuntungan kompetitif seperti yang dikemukakan
oleh Kotler (2000;462), yaitu:
a) Perusahaan akan
menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil
b) Perusahaan akan
mempunyai posisi yang lebih kuat dalam negosiasi dengan distributor dan
pengecer
c) Perusahaan
dapat mengenakan harga yang lebih tinggi daripada pesaingnya
d) Perusahaan
lebih mudah untuk meluncurkan perluasan merek
e)
Merek itu
dilindungi perusahaan dari harga yang ganas
Suatu nama
merek perlu dikelola dengan cermat agar ekuitas merek tidak mengalami
penyusutan. Hal itu membutuhkan pemeliharaan atau peningkatan kesadaran merek,
mutu dan fungsi yang diyakini dalam merek itu. Ekuitas merek dapat menambah
atau mengurangi nilai produk bagi konsumen, ekuitas merek juga mempengaruhi
rasa percaya diri konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Dengan demikian
Ekuitas Merk adalah kekuatan suatu brand yang dapat menambah atau
mengurangi nilai dari brand itu sendiri yang dapat diketahui dari respon
konsumen terhadap barang atau jasa yang dijual (Prasetyo. 2013)
Peran Merek
Di dalam buku
Manajemen Pemasaran (Kotler & Keller, n.d, hlm. 259)
disebutkan bahwa Dengan
adanya merk, perusahaan dapat dengan mudah membuat produk yang beda dengan yang
lain sehingga diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang
akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan.
Merek juga melaksanakan fungsi yang
berharga bagi perusahaan diantaranya.
1.
Merek menyederhanakan penanganan atau penulusuran produk.
2.
Merek membantu mengatur catatan persediaan dan
catatan akuntansi.
3.
Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada
perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unit produk.
Di dalam buku
Manajemen Pemasaran (Kotler & Keller, n.d, hlm. 259)
bahwa Nama merek dapat dilindungi melalui nama dagang terdaftar; proses
manufaktur dapat dilindungi melalui hak paten; dan kemasan dapat dilindungi
melalui hak cipta dan rancangan hak milik. Hak milik intelektual ini memastikan
bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek tersebut dan
mendapatkan keuntungan dari sebuah aset yang berharga. Merek menandakan tingkat
kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk
kembali, serta
menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek (brand loyalty). Loyalitas merek
memberikan tingkat permintaan yang aman dan dapat diperkirakan bagi perusahaan,
dan menciptakan penghalang yang mempersulit perusahaan lain untuk memasuki
pasar. Loyalitas juga dapat diterjemahkan menjadi kesediaan pelanggan untuk
membayar harga yang lebih tinggi, sering kali 20%-25% lebih tinggi daripada
merek pesaing. Meskipun pesaing dapat meniru proses manufaktur dan desain
produk, mereka tidak dapat dengan mudah menyesuaikan kesan yang tertinggal lama
dipikiran orang dan organisasi selama bertahun-tahun melalu pengalaman produk
dan kegiatan pemasaran. Artinya, penetapan merek dapat menjadi alat yang
berguna untuk mengamankan keunggulan kompetitif. Kadang-kadang pemasar tidak
melihat arti penting loyalitas merek sampai mereka mengubah elemen penting
merek, seperti yang disadari Federated Department Stored ketika perusahaan ini
membeli pengecer Chicago melegenda, Marshall Field’s.
Merek ialah istilah, nama, tanda simbol atau
rancangan (kombinasi) dari hal-hal tersebut guna mengidentifikasi suatu barang
atau jasa. Merek berperan penting
untuk menjebatani atau menghubungkan konsumen dengan penjual atau produsen.
Ekuitas merk ialah nilai suatu merk barang maupun jasa berdasarkan seberapa
kuat merek tersebut memiliki loyalitas merk, ekuitas merk dapat di ukur, dan
bermanfaat untuk membantu perusahaan atau penjual dalam melaksanakan manajemen
perusahaan dalam menyusun langkah atau strategi dalam menjalankan perusahaan
tersebut. (Agus Prasetyo. 2013)
Saya harap dengan adanya artikel yang saya
tulis ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui pentingnya ekuitas merek dan
peran merek bagi perusahaan. Terimakasih sudah membaca artikel saya, semoga
pembaca berkenan untuk memberikan saran guna memperbiaki artikel ini,.
Daftar Rujukan
Prasetyo, A.
(2013). Merk Equity. Diambil 2 Juni 2016, dari http://makalahpaijo.blogspot.co.id/2013/04/merk-equity.html
Sulajadech.
(2011). Makalah Tentang Merk. Diambil 2 Juni 2016, dari https://sulajadech.wordpress.com/2011/06/13/makalah-tentang-merk/
Manajemen Pemasaran (Kotler, P. & Keller, K.L. Tanpa Tahun,
hlm. 259)
Manajemen Pemasran (Kotler,
Armstrong. 2003, hlm. 350)
Manajemen Pemasaran (Kotler, P. 2000, hlm. 462),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar