Setiap perusahaan selalu menginginkan
untuk bisa menarik perhatian dari setiap masyarakat atau konsumen untuk melirik
produk mereka. Perusahaan harus mampu menentukan siapa yang akan menjadi sasaran
pembeli produk. Dalam menentukan sasaran pembeli atau konsumen maka perusahaan harus
pintar menentukan bagaimana organisasi yang harus dibentuk dalam perusahaan tersebut.
Robbins (1994) menyatakan bahwa organisasi
merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar namun dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, dan bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisasi dapat
berjalan dengan baik jika perusahaan tersebut telah menemukan lokasi yang
strategis untuk memasarkan hasil produk perusahaan tersebut.
Lingkungan merupakan segala hal yang berada
disekitar manusia dalam kegiatannya setiap hari baik di dalam perusahaan maupun
di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam mengelola
produk mereka. Jadi lingkungan sangat berperan penting bagi kelangsungan sebuah
organisasi bisnis atau perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa bahasan mengenai
pembagian lingkungan dalam aktifitas organisasi bisnis dan hubungan antara organisasi
dengan lingkungan.
Pembagian Lingkungan dalam
Aktifitas Organisasi Bisnis
Lingkungan dalam aktifitas organisasi bisnis
dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal (Irawati,
2013 hlm 11). Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang secara langsung mempengaruhi
aktifitas suatu organisasi yang berasal dari luar organisasi itu sendiri. Jika lingkungan
internal adalah lingkungan yang secara langsung mempengaruhi aktifitas suatu organisasi
yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri.
Pada lingkungan eksternal masih dibagi lagi
ke dalam dua kelompok yaitu mikro dan makro (Irawati, 2013 hlm 13). Lingkungan mikro
merupakan lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional organisasi.
Jika lingkungan makro adalah lingkungan yang tidak terikat secara langsung terhadap
kegiatan operasional organisasi.
Bagian dari lingkungan mikro yaitu pesaing,
pelanggan, pemasok, pembuat aturan, dan partner strategis. Pengertian dari pesaing
adalah organisasi lain sejenis yang memperebutkan sumber daya. Pelanggan merupakan
siapapun yang membayar menggunakan uang untuk memperoleh barang atau jasa perusahaan.
Pemasok merupakan organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi lain.
Pembuat aturan adalah pihak yang mengendalikan, mengatur, dan mempengaruhi kebijakan
dan praktek sebuah organisasi secara fair dan aman bagi sebuah pihak. Terakhir
partner strategis merupakan organisasi yang menjalankan bisnis berbeda namun saling
bekerja sama dalam suatu kemitraan dengan saling menguntungkan (Irawati, 2013
hlm 13).
Lingkungan makro juga dibagi dalam beberapa
bagian yaitu dimensi ekonomi, dimensi teknologi, dimensi sosial budaya, dimensi
politik hukum, dan dimensi internasional. Pengertian dari dimensi ekonomi merupakan
menunjukkan tingkat kesehatan perekonomian suatu Negara. Dimensi teknologi merupakan
metode yang digunakan untuk mengubah sumber daya menjadi barang atau jasa. Dimensi
sosial budaya berkaitan dengan kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik demografi.
Dimensi politik hukum berkaitan dengan peraturan pemerintah, hubungan antara bisnis
dan pemerintah, UU, dan keputusan pemerintah. Dimensi internasional meliputi keterlibatan
bisnis suatu organisasi dengan Negara lain (Irawati, 2013 hlm 14).
Lingkungan internal dibagi kedalam empat bagian
yaitu pemilik, dewan direksi manajemen, karyawan, dan lingkungan kerja fisik.
Pengertian dari pemilik merupakan orang yang secara hukum dan historis sebagai pemilik
bisnis akibat adanya penyertaan modal, ide atau berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan
sebagai pemilik organisasi. Dewan direksi manajemen yaitu orang yang dipilih
para pemegang saham dan pemilik untuk mengelola organisasi. Karyawan merupakan
unsur sumber daya manusia yang bergelut dengan aktifitas operasional perusahaan.
Lingkungan kerja fisik tidak hanya berkaitan dengan fasilitas, gedung, lokasi,
dan peralatan saja tetapi juga mencakup sumber daya alam, sumber daya uang, dan
sumber daya informasi (Irawati, 2013 hlm 15).
Hubungan antara Organisasi
dengan Lingkungan
Hubungan antara organisasi dengan lingkungan
yaitu organisasi perlu memperhatikan faktor lingkungan eksternal karena lingkungan
menciptakan ketidak pastian bagi manajer. Manajer tidak mempunyai cukup informasi mengenai
faktor-faktor lingkungan karena organisasi merupakan sistem yang terbuka dan organisasi
tersebut berinteraksi dengan berbagai dimensi dengan cara yang berbeda pula. Menurut Irawati (2013) ada beberapa cara untuk
melakukan adaptasi dengan lingkungan yaitu:
1. Melakukan
peran jangkauan perbatasan.
Menghubungkan
dan mengkoordinasi perusahaan dengan elemen-elemen kunci dalam lingkungan eksternal.
2. Peramalan
dan perencanaan.
Merupakan
usaha melihat tren yang memungkinkan manajer memperkirakan peristiwa yang akan datang.
3. Struktur
fleksibel
Merupakan
struktur organisasi yang mengalir bebas, sedikit peraturan, mendorong kerja sama
tim, dan desentralisasi.
4. Merger
dan patungan
Merger
merupakan dua perusahaan atau lebih yang bergabung menjadi satu. Dan patungan merupakan
persekutuan strategis beberapa perusahaan.
Sedangkan cara untuk mempengaruhi lingkungan antara
lain:
1. Melakukan
iklan dan humas.
2. Melakukan
aktifitas politik, yaitu usaha organisasi untuk mempengaruhi UU dan regulasi pemerintah.
3. Asosiasi
dagang terdiri dari organisasi yang memiliki kepentingan sama yang dibentuk untuk
mempengaruhi lingkungan.
Lingkungan internasional merupakan lingkungan
yang lebih luas dari sebuah Negara yang pada praktiknya akan mempengaruhi kegiatan
perusahaan. Menurut Irawati
(2013) terdapat empat tingkatan
umum aktifitas internasional yang membedakan organisasi yaitu bisnis domestik,
bisnis internasional, bisnis multinasional, dan bisnis global. Lingkungan internasional
bisa menjadi tantangan karena adanya aturan internasional mengenai standar kualitas
produk jika produk ingin memasuki pasar internasional.
Bentuk
kegiatan bisnis internasional dapat memberikan dua rangkaian tantangan yang
berhubungan tetapi
berbeda. Menurut Irawati
(2013) ada beberapa strategi alternatif
yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktifitas internasional yaitu ekspor dan
impor, lisensi, partner strategis, dan investasi langsung. Terdapat tiga tantangan
lingkungan manajemen internasional yaitu tantangan lingkungan politik,
tantangan lingkungan ekonomi, dan tantangan lingkungan budaya.
Berdasarkan uraian diatas maka manajer harus
mengetahui tentang organisasi apa yang perlu dipertahankan dan dibangun. Oleh
karena itu kemampuan manajer sangat diperlukan dalam lingkungan organisasi.
Perusahaan juga harus memperhatikan bagaimana lingkungan di sekitar organisasi untuk
kelangsungan, kelancaran organisasi bisnis dalam perusahaan, dan untuk memenuhi
keinginan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Daftar Rujukan
Robbins,
S.P. (1994). Teori Organisasi Struktur,
Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan,
halaman 4. Diambil 31 Mei 2016, dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Irawati
Rina (2013). Modul Management. Buku
ajar manajemen. Malang: STIE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar