Rabu, 08 Juni 2016

Mengenal Lebih dalam Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (Anggia Dewi Yana Shanti)

Seiring berjalannya waktu, manajemen mengenai sumber daya manusia (Human Resource Management) berkembang semakin kompleks. Setiap perusahaan maupun organisasi mempunyai mekanisme sendiri mengenai manajemen sumber daya manusia. Sebagai mahasiswa jurusan ekonomi, tentu perlu mengetahui apa itu manajemen sumber daya manusia dan apa saja unsur-unsur didalamnya agar kelak bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Akhir-akhir ini, disebabkan kurangnya pemahaman mengenai manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi maupun perusahaan tidak jarang terjadi kasus mengenai penyelewengan terhadap sumber daya manusia, dalam hal ini yaitu tenaga kerja yang ada didalamnya. Dalam artikel ini juga akan dijelaskan bagaimana cara manajemen sumber daya manusia yang baik dan benar demi kelangsungan produktivitas dalam suatu perusahaan. Karena manajemen sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik pula yang nantinya akan melancarkan proses pencapaian tujuan suatu perusahaan.
Perlu diketahui, yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia adalah proses dan upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam mencapai tujuan. MSDM merupakan proses yang berkelanjutan sejalan dengan operasional perusahaan (Rina, 2013, halaman 99).
 Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa rumusan masalah yang diantaranya bagaimana proses manajemen sumber daya manusia, bagaimana perencanaan yang terkait dengan SDM serta cara-cara penyediaannya dalam sebuah perusahaan, dan bagaimana cara memelihara tenaga kerja serta apa saja program pemanfaatan SDM.
Tujuan ditulisnya artikel adalah untuk menguraikan apa saja seluk beluk dalam manajemen sumber daya manusia yang harus diterapkan oleh suatu organisasi maupun perusahaan demi kelancaran kegiatan operasionalnya dan tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
         Pada bagian pendahuluan, telah diuraikan apa definisi dari manajemen SDM. Yang akan dibahas selanjutnya adalah mengenai proses MSDM yang secara garis besar dibagi ke dalam 5 bagian fungsi utama yaitu :
1.      Human Resources Planning, yaitu merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan.
2.      Personnel Procurement, yaitu mencari dan mendapatkan SDM melalui rekrutmen, seleksi, dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
3.   Personnel Development, yaitu mengembangkan SDM melalui program orientasi tenaga kerja, pendidikan, dan pelatihan.
4.   Personnel Maintenance, yaitu memelihara SDM dalam sebuah perusahaan dengan cara pemberian penghargaan, insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja.
5.  Personnel Utilization, yaitu memanfaatkan dan mengoptimalkan SDM dengan cara memberikan promosi, demosi, transfer, dan separasi
Proses-proses diatas apabila dijalankan dengan efektif dan efisien akan menimbulkan hasil yang memuaskan bagi perusahaan. Karena SDM adalah unsur yang paling penting dalam sebuah organisasi. Karena jika tidak ada SDM, tidak akan ada yang menjalankan tugas dan memajukan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Perencanaan Sumber Daya Manusia
         Perencanaan SDM adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi SDM yang diperlukan bagi organisasi dalam mencapai tujuan (Rina, 2013, halaman 100). Dalam perencanaan ini, ada langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu representasi dan refleksi rencana strategis perusahaan, analisis kualifikasi tugas tenaga kerja yang meliputi analisis, deskripsi, serta spesifikasi jabatan, lalu analisis kesediaan tenaga kerja, melakukan tindakan inisiatif, dan evaluasi serta modifikasi tindakan.
         Dalam analisis kualifikasi tugas tenaga kerja ada 3 proses yaitu :
1.      Job analysis, adalah persyaratan detail tentang jenis pekerjaan yang diperlukan serta kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan untuk mampu menjalankannya.
2.      Job description, adalah rincian pekerjaan yang akan menjadi tugas tenaga kerja tersebut.
3.      Job specification, adalah rincian karakteristik atau kualifikasi yang diperlukan bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan (keahlian khusus yang dibutuhkan)
Setelah melakukan perencanaan SDM, yang selanjutnya dilakukan adalah penyediaan SDM. Dalam penyediaan SDM, terdapat beberapa aktivitas yang masuk dalam kategori, yaitu :
1)      Rekrutmen, yaitu upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang sudah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja. Perusahaan bisa melakukan bermacam cara untuk menjalankan rekrutmen misalnya dengan memasang iklan di media massa, mengajukan permohonan pada institusi pendidikan, dan yang lainnya.
   Rekrutmen terbagi menjadi 2 jenis yaitu rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen internal merupakan proses mendapatkan tenaga kerja yang sudah dimiliki perusahaan, biasanya dalam bentuk rotasi (penempatan tenaga kerja pada tingkatan yang sama namun beda departemen) dan promosi (penempatan tenaga kerja ke jabatan yang lebih tinggi). Namun, rekrutmen jenis ini memiliki kelemahan yaitu menimbulkan efek ripple, dimana tenaga kerja yang menempati jabatan baru akan menyebabkan tenaga kerja yang digantikannya mengalami efek psikologis atau rasa ketidaknyamanan. Sedangkan rekrutmen eksternal yaitu perusahaan mendapatkan tenaga kerja berasal dari luar perusahaan. Rekrutmen jenis ini memiliki kelebihan yaitu perusahaan memiliki peluang memperoleh tenaga kerja yang lebih baik dari yang dimiliki sekarang, sedangkan kelemahannya yaitu memerlukan adaptasi bagi tenaga kerja baru dengan lingkungan internal.
2)      Seleksi tenaga kerja, adalah upaya memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi dari sekian banyak pelamar. Terdapat 3 macam tahap :
a.      Seleksi administratif, yaitu proses bagaimana perusahaan melakukan validasi dan verifikasi atas calon tenaga kerja, hal ini biasanya terkait dengan dokumen-dokumen yang diperlukan.
b.      Seleksi kualifikasi, yaitu seleksi yang menyangkut kesesuaian calon tenaga kerja dengan jabatan yang akan ditempati. Meliputi seleksi tertulis dan tidak tertulis. Seleksi tertulis berupa ujian yang terkait dengan pengetahuan umum, logika, dan pengetahuan lain yang berhubungan dengan jabatan yang akan diduduki. Sedangkan seleksi tidak tertulis yaitu berupa wawancara.
c.    Seleksi sikap dan perilaku, pada tahap ini calon tenaga kerja diuji dari sisi sikap dan perilakunya sebagai pribadi, tenaga kerja, dan ketika bekerja dalam tim. Seleksi ini dapat dilakukan melalui tes psikologi maupun wawancara.
3)      Penempatan tenaga kerja, adalah proses pemilihan tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualifikasi yang diperyaratkan serta menempatkannya pada tugas yang telah ditetapkan. Karena pegawai baru memerlukan adaptasi pada lingkungan kerja yang baru, maka perlu diadakan program pelatihan orientasi. Ada beberapa perusahaan yang mencoba mengantisipasi proses adaptasi dengan membuat departemen khusus yang bernama management trainee. (Rina, 2013, halaman 102)

Pemeliharaan dan pemanfaatan Tenaga Kerja
          Pemeliharaan tenaga kerja sanagt penting dilakukan untuk menjamin tenaga kerja yang dimiliki perusahaan selalu terpelihara produktivitas, efektivitas, dan efisiensinya. Bentuk pemeliharaan yang dilakukan perusahaan biasanya berupa pemberian kompensasi dan benefit.
           Apa itu kompensasi? Mengapa pegawai perlu diberi kompensasi?
Kompensasi pada umumnya penghargaan dalam bentuk uang atau sejenisnya yang disebut dengan insentif. Tujuan diberikannya kompensasi pada pegawai tidak lain adalah untuk memberikan semangat pada pekerja agar makin semangat dalam bekerja, selain itu juga dapat meningkatkan performa kinerja mereka sehingga akan menimbulkan efek yang positif bagi sebuah perusahaan.
          Selain kompensasi, ada juga pemberian benefit. Benefit ini lebih ke penghargaan yang bersifat non-financial atau tidak berkatian dengan uang dan sejenisnya. Benefit adalah penghargaan dan bentuk perhatian sebagai upaya untuk memelihara tenaga kerja, biasanya berupa cuti bergaji, asuransi kesehatan dan kecelakaan, dan yang lainnya. Tujuannya adalah agar para pekerja merasa nyaman dan dihargai serta dapat tetap terjaga produktivitasnya.
         Langkah terakhir dalam manajemen sumber daya manusia adalah personnel utilization yang merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar senantiasa sejalan dengan perencanaan strategis perusahaan. ada beberapa program yang terkait dengan itu antara lain berupa promosi, demosi, transfer, dan separasi.
          Promosi adalah pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural dalam organisasi. Demosi adalah penurunan tenaga kerja ke bagian yang lebih rendah yang disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam pekerjaannya. Transfer adalah upaya memindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain dengan harapan agar tenaga kerja tersebut bisa lebih produktif setelah mengalami proses transfer. Yang terakhir adalah separasi, yaitu melakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan yang lain. Separasi biasanya dilakukan jika ada monflik atau masalah yang timbul dari tenaga kerja, hal ini dilakukan untuk meminimalkan dan menghilangkan konflik tersebut agar tidak mengganggu opersionalisasi perusahaan.
          Jadi, dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah salah satu hal yang paling penting dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Perusahaan akan produktif dan maju apabila memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan mampu mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan perencanaan strategisnya. Manajemen sumber daya manusia tidak hanya terbatas pada definisi dan cara mendapatka tenaga kerja namun juga tentang bagaimana memelihara dan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan strategis perusahaan.

Daftar Rujukan

Irawati, Rina (2013). Modul Management Revisi 2. STIE Malangkucecwara, Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar