Rabu, 08 Juni 2016

PENERAPAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM NEGARA INDONESIA DALAM MASALAH PERIKLANAN DI TELEVISI (DITA KAMILA SUNTORO)

Komunikasi dipergunakan didalam organisasi, lembaga, maupun perusahaan. Tujuan komunikasi dalam perusahaan mengajak semua anggota perusahaan peduli untuk melakukan interaksi dengan sesama anggota dengan pihak luar. Kegiatan komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam memperlancar kinerja kegiatan perusahaan secara intern dan ekstern dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Maka etika dalam berkomunikasi sangatlah diperlukan guna meningkatkan kinerja karyawan. Komunikasi sebagai praktik sudah ada seiring dengan diciptakannya manusia, dan manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan aktivitas sosialnya, karenanya manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi.  

        Sebagai contoh , banyak para pengusaha telah mengetahui apa manfaat  dari komunikasi pemasaran tersebut. Sebagai salah satu contohnya banyak para pengusaha yang memasarkan produknya menggunakan komunikasi seperti iklan-iklan dalam stasiun televisi. Sehingga produk nya dapat dikenal oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Dan sebagai alasan lainnya para para pengusaha menginginkan agar produk nya dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui media komunikasi pemasaran ini.

            Sederhananya, komunikasi merupakan proses penyampaian informasi yang diterima oleh alat-alat indera, ke bagian otak.Informasi itu bisa berasal dari lingkungan, organisme lainnya, atau dari diri sendiri. Ditinjau dari sudut pandang ilmu Biologi, proses penyampaian informasi itu sendiri merupakan suatu proses yang teramat rumit dan kompleks. Hasil dari sinergi otak dengan berbagai alat indera dan organ-organ tubuh, serta melibatkan jutaan sel syaraf di otak dan seluruh bagian tubuh.
            Dalam artikel ini dibahas beberapa hal mengenai pengaruh media televisi sebagai salah satu manfaat dari komunikasi pemasaran. Diantaranya : Bagaimana Penerapan komunikasi pemasaran dalam NEGARA INDONESIA  terutama digunakan para pengusaha baik dalam negeri maupun luar negeri terutama dalam bidang periklanan di stasiun televisi.

Perencanaan periklanan harus sejalan dengan perencanaan pemasaran ( marketing planning).  Seorang pengusaha baik dalam negeri maupun luar negeri pastinya ingin memasarkan produknya melalui iklan beredar dalam stasiun televisi lokal maupun swasta seperti ANTV,GlobalTV,Trans7,Trans TV, Dsb. Tujuan periklanan tersebut pastinya harus sejalan dengan tujuan pemasaran. Dengan kata lain, periklanan hanya bisa ditetapkan jika tujuan pemasaran suatu produk telah ditransformasikan ke dalam tujuan promosi.

Dalam tujuan periklanan harus menjabarkan beberapa tingkat awareness (tanggapan) yang diharapkan terhadap target audience. Dalam tujuan promosi biasanya dinyatakan berapa banyak orang yang diharapkan tahu tentang promosi yang disampaikan dan pada tingkat tanggapan yang bagaimana selanjutnya ditetapkan berapa banyak yang harus menjadi tanggung jawab periklanan dan berapa banyak unsur-unsur promosi lainnya. Bila seandainya unsur-unsur promosi lainnya dianggap tidak diperlukan dengan sendirinya target audience tersebut harus menjadi tanggung jawab sepenuhnya periklanan.

Contoh iklan Gatorade untuk anak-anak  “ alternative sehat untuk anak yang sedang kehausan” dikritik para ahli gizi dan para kritikus lainnya tidak penting bagi anak dan tidak lebih baik dari air putih.
Periklanan antara lain:
1.      Iklan dianggap tidak jujur dan menipu.
2.      Iklan bersifat ofensif dan berselera buruk.
3.      Iklan menciptakan dan mempertahankan streotive.
4.      Orang-orang membeli barang yang tidak begitu diperlukan.
5.      Iklan memanfaatkan rasa takut dan ketidaknyamanan.

Hampir semua periklanan mengerikan karena kebanyakan orang tidak memahami bahasa dan budaya. Komunikasi menjadi lebih sulit untuk dipahami. Sebagai contoh iklan rokok yang menggunakan konsep imajinasi. Dan dampaknya masyarakat tidak akan memahami apa yang disampaikan dalam periklanan tersebut. Karena mereka memang tidak memahami apa konsep yang disampaikan dalam iklan tersebut.


Kesimpulannya berarti saat ini, Bagaimana Penerapan komunikasi pemasaran dalam NEGARA INDONESIA dalam bidang periklanan di stasiun televisi masih terbilang kurang memuaskan. Sebab, banyak diantaranya masyarakat luas tidak memahami apa yang disampaikan dalam iklan tersebut sebagaimana yang sudah saya jelaskan sebelumnya.

DAFTAR RUJUKAN


Lawa, Kosmas Bagho.2015. “Komunikasi pemasaran dan periklanan internasional,”  diakses 25 mei 2015. http:∕∕kosmaslawa.blogspot.co.id∕2015∕05∕komunikasi-pemasaran-periklanan_25.html?m=1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar