BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identifikasi target pasar
merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan
straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh
kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.
Perusahaan tidak dapat berhubungan
dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas, atau beragam. Tetapi
mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen
dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus
mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan
efektif.keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku konsumen dan
pemikiran strategis yang seksama.untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik,
manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik dan berbeda.
1.2
Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
a.
Untuk memahami tentang mengidentifikasi segmentasi dan target pasar ?
b.
Mengetahui tingkat segmentasi pasar ?
c.
Mengetahui Dasar Segmentasi Pasar Konsumen ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Mengidentifikasi Segmen Dan Target Pasar
Identifikasi target pasar
merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan
straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian
produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.
Perusahaan tidak dapat berhubungan
dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas, atau beragam. Tetapi
mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen
dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus
mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan efektif.
keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku konsumen dan
pemikiran strategis yang seksama.untuk mengembangkan rencana pemasaran terbaik,
manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik dan berbeda.
Untuk bersaing secara lebih efektif,
sekarang banyak perusahaan menerapkan pemasaran sasaran. Perusahaan tidak
memancarkan usaha pemasaran mereka, tetapi memfokuskan diri pada konsumen yang
mempunyai peluang terbesar untuk mereka puaskan.
Pemasasaran sasaran yang efektif mengharuskan pemasar :
Ø Mengidentifikasi dan menentukanm profil
berbagai kelompok pembeli yang mempunyai kebutuhan dan preferensi berbeda
(segmentasi pasar).
Ø Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki (penentuan sasaran/taeget pasar).
Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan
mengkomunikasikan berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan (positioning
pasar).
2.2
Tingkat Segmentasi Pasar
Titik awal untuk mendiskusikan
segmentasi pasar adalah pemasaran massal. Dalam pemasaran massal penjual
melakukan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal dari satu
produk untuk semua pembeli. Alasan ini dilakukan karena pemasaran massal
menciptakan pasar potensial terbesar yang menghasilkan biaya terendah, dan
kemudian berjuang pada harga yang lebih murah atau margin yang lebih tinggi.
Meskipun demikian, banyak kritikus mengemukakan bahwa pasar semakin terpecah,
dan media iklan dan saluran distribusi semakin marak, yang semakin mempersulit
dan mempermahal jangkauan terhadap pemirsa masal.
Sebagian besar perusahaan beralih ke
pemasaran mikro pada satu daerah empat tingkatan, yaitu:
v pemasaran segmen,
v pemasaran ceruk,
v pemasaran lokal,
v pemasaran perorangan/individual.
2.3 Pemasaran
Segment
Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggn yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa. Tugas
pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang
akan dibidik. Pemasaran segmen menawarkan manfaat kunci melebihi
pemasaran massal.perusahaan sering kali dapat merancang, memberi
harga,melepaskan, dan menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan
juga dapat menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran untuk
mengalahkan pemasaran yang dilakukan pesaing. Kita dapat menentukan
karakter segmen pasar dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah
mengidentifikasi segmen preferensi. Segmen preferensi terdiri atas:
Ø Preferensi homogen,
ada ketika semua konsumen mempunyai preferensi yang hampir sama, pasar tidak
menunjukkan segmen alami.
Ø Preferensi terdifusi,
preferensi terdifusi mempunyai preferensi yang sangat bervariasi. Jika ada
beberapa merek di pasar, masing-masing ingin memposisikan diri di dalam ruang
persaingan dan memperlihatkan perbedaan nyata untuk menyesuaikan diri dengan
perbedaan dalam preferensi konsumen.
Ø Preferensi kelompok, preferensi
ini dihasilkan ketika segmen pasar alami muncul dari kelompok konsumen dengan
preferensi yang sama.
2.4 Pemasaran
Ceruk
Ceruk adalah kelompok pelanggan yang
lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang berbeda. Pemasar biasanya
mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen menjadi sub segmen. Contoh:
suatu perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mobil sewa bandara untuk
pelancong bisnis dan liburan.maka Enterprise menyerang pasar penggantian
asuaransi beranggaran rendah dengan menyewakan mobil terutama kepada pelanggan
yang mobilnya rusak atau dicuri. Dengan menciptakan asosiasi unik terhadap
biaya rendah dan kenyamanan dalam pasar ceruk yang terabaikan, Enterprise
menjadi sangat menguntungkan.
2.5 Pemasaran
Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan
program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan keinginan
kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko
perorangan.
Pemasaran lokal mencerminkan tren
yang sedang tumbuh,disebut pemasaran akar rumput, kegiatan pemasaran
berkonsentrasi untuk berada sedekat mungkin dan secara pribadi serelevan
mungkin dengan pelanggan individu. Orang yang menyukai pemasaran lokal melihat
iklan nasional sebagai sesuatu yang percuma karena terlalu jauh dan gagal
menghantarkan kebutuhan lokal.
2.6 Pemasaran
Individual
Pemasaran individual adalah
pemasaran yang mengarah “segmen satu”, pemasaran yang disesuaikan, atau
pemasaran atu-satu”. Sekarang pelanggan mulai mengambil inisiatig yang lebih
individual dalam menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk
ke dalam internet, mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa,
mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk, serta dalam
banyak kasus merancang produk yang mereka inginkan.
2.7 Dasar
Segmentasi Pasar Konsumen
Untuk mensegmentasikan pasar
konsumen, kita menggunakan dua kelompok variable yang luas yaitu:
Ø Beberapa peneliti berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat
karakteristik deskriptif:geografis,demografis,dan psikolografis.Lalu mereka
memeriksa apakah segmen pelanggan ini mempunyai kebutuhan atau atau
respons produk yang berbeda.
Ø Peneliti lain berusaha
mendefinisikan segmen dengan melihat perimbangan perilaku,seperti respons
konsumen terhadap manfaat,alasan penggunaan,atau merek.Lalu peneliti melihat
apakah ada karakteristik yang berbeda untuk setiap segmen respons konsumen.
Apapun jenis skema segmentasi yang kita gunakan,kuncinya adalah menyesuaikan
program pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan.
Ø Segmentasi geografis memerlukan pembagian
pasar menjadi berbagai unit geografis seperti. Negara,Negara bagian,wilayah,kabupaten,kota,atau
lingkungan sekitar.Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah
,atau beroperasi diseluruh daerah,sambil tetap memberikan perhatian pada
variasi local.
Ø Salah satu alasan demografis begitu
populer bagi pemasaran adalah bahwa variable ini sering terkait erat dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen.Alasan lainnya adalah variable-variabel
seperti usia,ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama,ras, generasi, kebangsaan, dan kelas
social mudah diukur.
2.8 Dasar
Untuk Segmentasi Pasar Bisnis
Kita dapat mensegmentasiakn pasar bisnis dengan beberapa variabel sama yang
kita gunakan dalam pasar konsumen, seperti geografi, manfaat yang dicari, dan
tingkat penggunaan, tetapi pemasar bisnis juga menggunakan variabel lain.
Variabel demografis merupakna variabel yang paling penting, diikuti oleh
variabel operasi, sampai karakteristik pribadi pembeli.
Tabel memuat pertanyaan utama yagn
harus diajukan pemasar bisnis dalam menentukan segmen dan pelanggan mana yang
harus dilayani. Perusahaan ban, misalnya dapat menjal ban ke pabrikkan mobil,
truk, traktor, pertanian, truk forklift, atau pesawat. Dalam industri sasaran
terpilih, selanjutnya perusahaan dapat melakukan segmentasi berdasarkan ukuran,
perusahaan. Perusahan dapat menetapkan operasi terpisah untuk menjual kepada
pelanggan besar dan kecil.
2.9 Penetuan
Target Pasar
Ada banyak teknik stastistik untuk
mengetahui segmen pasar. Setelah perusaan mengidentifikasi peluang segmen
pasarnya, perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen pasar mana yagn
dibidik. Pemasar lama kelamaan mulai menggabungkan beberapa variabel dalam
usahanya mengidentifikasi kelompok sasaran yagn lebih kecil dan didefinisikan
variabel dalam usahanya mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan
didefinisikan dengan lebih baik. Maka, sebuah bank tidak hanya mengidentifikasi
sekelompok pensiunan tua yan gkaya, tetapi di dalam kelompok itu, bank
membedakan beberapa segmen tergantung pada pendapatan saat in, aset, tabungan,
dan preferensi resiko. Hal ini membuat sejumlah peneliti pasar mendukung,
pendekatan segmentasi pasar berdasarkan kebutuha.
2.10
Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang
berbeda. Perusahaan harus melihat dua faktor : daya tarik keseluruhan segmen
serta tujuan dan sumber daya perusahaan.
v Konsentrasi Segmen Tunggal
Segmen pasar tertentu dapat berubah ke arah berlawanan atau pesaing mungkin
memasuki segmen. Ketika teknologi digital diperkenalkan laba Polaroid turun
tajam. Untuk alasan ini. Banak perusaahan lebih suka beroperasi di lebih dari
satu segmen. Jika memlih lebih dari satu segmen untuk dilayani, perusahaan
harus memberika perhatian besar kepada hubungan antarsegmen pada sisi biaya,
kinerja dan teknologi.
Perusahaan yang memiliki biaya tetap (wiraniaga, gerai toko) dapat menambah
produk untuk menyerap dan membagi tanggungan beberapa biaya. Tenaga penjualan
akan menjual tambahan, dan gerai makannan cepat saji akan menawarkan item menu
tambahan. Lingkup Ekonomi cakupan bisa sama pentingnya dengan skala ekonomi.
Perusahaan dapat berusaha beroperasi di segmen super ketimbang dalam segmen
terisolasi. Segmen super (supersegment) adalah kumpulan segmen yang memiliki
beberapa kemiripan serupa yang dapat dieksploitasi.
v Spesialisasi Selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen. Masing-masing secara objektif menarik dan
tepat. Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi antara segmen tersebut.
Tetapi masing-masing segmen menjanjikan sebagai penghasil uang. Strategi
multisegmen ini mempunyai kelebihan yaitu mendiversifikasikan resiko
perusahaan.
v Spesialisasi Produk
Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa segmen
pasar.
v Spesialisasi Pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuahan dari satu kelompok
pelanggan tertentu.
v Cakupan Pasar Penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan nama semua produk
yang mungkin mereka perlukan. Hanya perusahaan yang sangat besar seperti
Microsoft (pasar Piranti Lunak). Dan Coca-Cola (pasar minuman tak beralkohol)
dapat melaksanakan strategi umum luas. Melalui pemasaran tanpa diferensiasi
atau pemasaran terdiferensiasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pemasaran sasaran menghendaki tiga
langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membagi pasar
menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran
pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi
dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga,
penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk
produk dan bauran pemasaran secara terperinci.
DAFTAR PUSTAKA
Craven,
David W. Pemasaran Strategi. Erlangga. Jakarta: 1996.
Irawan,
Faried Wijaya, M.N Sudjoni. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2.
BPFE. Yogyakarta: 1996
Assauri,
Sofjan. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta: 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar