Kamis, 09 Juni 2016

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Ach Riyadi)



          Dalam dunia bisnis sekarang ini, tentunya masing-masing pebisnis menginginkan bisnis yang di kelutinya berjalan sesuai dengan visi dan misi awal bisnis itu dibuat atau di dirikan. Salah satu keinginan pebisnis yaitu kepuasan konsumen, karena kepuasan konsumen mencerminkan kesuksesan dari suatu bisnis tersebut. Tentunya tidaklah gampang untuk menciptakan kepuasan konsumen seperti yang kita harapkan, dan salah satu cara untuk meningkatkan konsumen yaitu kita sebagai pebisnis tentunya harus memperhatikan kualitas pelayanan yang kita berikan terhadap konsumen.
            Mengingat besarnya peranan layanan bagi setiap perusahaan yang akan membawa dampak yang baik untuk bisa meningkatkan kepuasan konsumen dengan di benahinya kualitas pelayanan yang di berikan oleh perusahaan terhadap konsumen agar tercipta kepuasan konsumen, sehingga hal tersebut juga bisa mempengaruhi terhadap loyalitas konsumen.
            Kepuasan konsumen berhubungan dengan loyalitas konsumen, karena apabila konsumen sudah merasa puas terhadap pelayanan yang di berikan perusahaan maka akan bisa membuat konsumen tersebut menjadi loyal terhadap produk yang kita tawarkan. Apabila konsumen tersebut sudah merasa puas dengan produk atau jas yang kita berikan maka mereka akan loyal terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. Menurut Sirat (2015) yang menyatakan bahwa PT. POS Indonesia atau lebih di kenal dengan kantor pos yang merupakan salah satu Badan Usaha yang bergerak di bidang jasa, Khususnya pengiriman surat menyurat. Sejarah mencatat keberadaan pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Jakarta oleh Gubernur Jendral G.M Baron Van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada public.
             Dan juga Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan setatus, mulai dari Jawatan PTT(Post, Telegraph, dan Telephon). Kantor Pos ini opersinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan public. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sector pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro ( PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro. Selama 17 tahun berstatus perum, maka pada juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (persero).

            Berdasarkan contoh kasus tersebut maka yang menjadi permasalahan kita adalah apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggan berhubungan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh kantor pos?

            Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepuasaan pelanggan, dimana hal tersebut seharusnya diperhatikan oleh setiap perusahaan yang menawarkan jasa ataupun produk agar konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang kita berikan. Menurut Parasuraman (1990) menunjukkan bahwa  persepsi pelanngan terhadap kualitas pelayanan melipuli :

Bukti Langsung ( tangibles )
            Tangibles adalah bukti fisik suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensi kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas fisik perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Maksud dari penjelasan tersebut yaitu kita sebagai pebisnis diharapkan supaya bisa membenahi lagi dan memperbaiki lagi mengenai sarana dan prasarana yang akan menunjang untuk kepuasan konsumen, karena sarana dan prasarana tersebut sebagai bukti langsung dari suatu perusahaan tersebut bisa di kenali oleh konsumen. Sehingga konsumen mampu memberikan penilaian yang positif mengenai bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan.

 Kehandalan ( realibility)
            Realibility atau kehandalan merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Dalam unsure ini, pemasar dituntut untuk menyediakan produk atau jasa yang handal dan jangan sampai mengalami kerusakan atau kegagalan produk atau jasa. Dengan kata lain, produk atau jasa tersebut selalu baik.          Kehandalan yang di maksud yaitu kehandalan dalam hal pelayanan, khususnya pelayanan oleh setiap karyawan diperusahaan tersebut untuk bisa melayani konsumennya dengan akurat, segera, dan tepat agar bisa menciptakan kepuasan konsumen sesuai dengan apa yang di harapkan perusahaan. Kehandalan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tentunya akan berdampak baik pada perusahaan tersebut  agar konsumen merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang kita berikan.

Daya Tangkap ( responsiveness)
            keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi serta penanganan keluhan pelanggan.Daya tangkap juga mempunyai pengaruh terhadap kepuasan konsumen berhubungan dengan kualitas pelayanan karena pada poin ini kerja karyawan harus diperhatikan baik-baik agar tidak terjadi  penumpukan konsumen atau bisa saja konsumen merasa kurang diperhatikan sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.Oleh karena itu, karyawan haruslah tanggap dalam melayani konsumennya terutama perusahaan yang bergerak pada bidang jasa agar jasa yang diberikan bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumennya.

Jaminan (assurance)
            Mencakup pengetahuan dan keterampilan para pegawai dalam melayani kebutuhan pelanggan, etika para pegawai, dan jaminan keamanan dari perusahaan atas pelanggan saat berkunjung ke perusahaan. Adanya jaminan keamanan dari suatu perusahaan akan membuat pelanggan merasa aman dan tanpa ada rasa ragu-ragu untuk melakukan aktivitas jasa.Intinya, dalam suatu perusahan haruslah menjamin kesejahteraan konsumennya dengan cara memberikan jaminan baik jaminan berupa asuransi jiwa ataupun asuransi terhadap barang atau jasa yang kita tawarkan. Agar konsumen merasa aman dan nyaman dengan produk atau jasa yang kita jual terhadap konsumen tanpa adanya rasa khawatir akan terjadinya masalah terkait dengan barang atau jasa tersebut. Sehingga konsumen bisa lebihmerasa tenang dan tidak perlu cemas memikirkan masalah yang akan terjadi.

Empati (empathy)
            Empati yaitu perhatian dengan memberikan sikap yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Untuk memberikan kualiats pelayanan ysng baik, sangat penting untuk para karyawan memperhatikan pelanggannya. Kita sebagai pebisnis tentunya tidak boleh hanya memtingkan keuntungan diri kita sendiri akan tetapi kita harus juga memikirkan  bagaimana keadaan dari konsumen kita. Dengan cara empati inilah kita bisa mengetahui keadaan yang sedang dialami oleh konsumen yaitu dengan cara memberikan perhatian khusus dan menunjukkan rasa kasih sayang satu sama lain, sehingga konsumen tidak akan berfikiran yang tidak-tidak tentang kita karena pendekatan tersebut akan memberikan rasa nyaman dan akan merasa di perhatikan oleh perusahaan tersebut.
            Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan di atas yaitu kita sebagai seorang pembisnis tentunya harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen kita, agar konsumen kita merasakan  kenyamanan sebagai seorang konsumen dengan produk atau jasa yang kita tawarkan. Dan untuk mencapai kepuasan konsumen tersebut ada lima dimensi yang bisa mempengaruhi kepuasan konsumen berhubungan dengan kualitas pelayanan menurut Parasuraman (1990) yang meliputi bukti langsung, kehandalan, daya tangkap, jaminan dan juga empati yang perlu kita terapkan dalam menjalankan bisnis kita agar konsumen kita bisa merasakan kepuasan konsumen.
            Jangan takut mencoba hal-hal baru yang sekiranya bisa membuat kita menjadi lebih baik untuk kedepannya, karena dengan mencoba kita akan bisa. Dan jadikan kesalahan atau kegagalan hari ini sebagai suatu pembelajaran agar kita bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, tentunya dengan cara belajar dan belajar akan kesalahaan yang kita buat dan adanya uasaha yang keras untuk bisa mengubah kegagalan tersebut menjadi suatu cambuk untuk bisa bangkit dan berusaha menjadi lebih baik. Sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari hari kemarin.
Daftar rujukan
Sirait,dodi,putra.(2015).Contoh Makalah Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan    Terhadap Kantor Pos di Bulian,Provinsi Jambi. Diambil 31 Mei 2016, dari
Parasuraman.(1990). Contoh Makalah Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan         Terhadap Kantor Pos di Bulian,Provinsi Jambi. Diambil 31 Mei 2016, dari

                  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar